Korpus SEMA PTKIN respon ucapan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan : Aparat Negara Harus Netral!
Koordinator Pusat Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SEMA PTKIN) sekaligus Ketua Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JAKDI) Ach Musthafa Roja' turut mengomentari statement Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan.
Menurut pria karib disapa Roy ini, pernyataan Kapolri Listyo tak ada salahnya untuk diucapkan, akan tetapi momentumnya yang salah. Sehingga, tak heran juga publik menilai berbeda atas pernyataan tersebut.
“Narasi yang disampaikan oleh Kapolri, tidak patut disampaikan dalam momentum saat ini. Sebab, anak Presiden Jokowi juga ikut dalam pencalonan dan narasi yang di bangun oleh Prabowo-Gibran melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi,” kata Musthafa kepada semaptkin.jarnas.id, Sabtu (13/1/2024).
Untuk menjaga netralitas Polri dalam momentum Pemilu 2024, Musthafa menyarankan Kapolri agar tak ikut-ikutan membangun narasi yang di khawatirkan rentan multitafsir di masyarakat.
“Seharusnya Kapolri ngak usah ikut-ikutan membangun narasi yang sekiranya membuat gaduh publik. Kapolri seharusnya tidak patut berkomentar soal estafet kepentingan politik. Karena sensitif di tahun ini,” ucapnya.
“Sosialisasikan dan dikuatkan soal menjaga netralitas, mengajak rakyat sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban” tambahnya.
Lebih lanjut, Ketua Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia itu mengingatkan Kapolri Listyo agar lebih memahami psikologi politik rakyat di tahun politik ini.
“Kapolri seharusnya memahami psikologis politik rakyat, agar tidak masuk ke wilayah yang bukan kapasitas institusi Polri. Walaupun, pernyataan itu normatif, tapi waktunya tidak tepat,” jelasnya.
Ach Musthafa Roja' menilai, meskipun pernyataan Listyo itu hanya bersifat normatif, namun berbeda halnya dengan pemikiran publik dan rentan menjadi buah bibir masyarakat.
“Kalau Gibran Rakabuming Raka tidak mencalonkan diri, pernyataan Kapolri tidak akan menimbulkan multi perspektif di masyarakat. Kasihan Institusi Polri menjadi bulan-bulanan netizen, karena pernyataan tersebut” pungkasnya.
Sebelumnya, pernyataan Kapolri soal mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan itu ia sampaikan saat acara perayaan Natal 2023 di Mabes Polri di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Listyo Sigit mengatakan bahwa melalui Pilpres 2024 di cari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari. Tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik,” kata Sigit melansir YouTube Divisi Humas Polri.